Kamis, 23 Februari 2017

Channel Youtube Hipermawa Komisariat Pitumpanua


Dalam era teknologi ini, telah berbagai hal yang ditawarkan untuk meningkatkan potensi berpikir dan kreatifitas. Banyak yang dapat mendukung hal tersebut, dari berbagai media yang menyediakan informasi dan referensinya. Salah satu dari sekian banyak media adalah Youtube, berisi banyak video dan konten yang bermanfaat jika kita mampu bijak dalam menggunakannya. Maka dari kecenderungan itu, Hipermawa Komisariat Pitumpanua melakukan inovasi baru dengan turut serta menjadi bagian dari Youtube yang selain menikmati konten dan videonya juga berusaha memberikan kontribusi berupa video maupun konten yang tentunya bernilai positif dan relevan dengan konteks kelembagaannya.

Channel Youtube Hipermawa Komisariat Pitumpanua juga merupakan sebuah langkah konkret pemuda - pemudi pitumpanua dalam merespon kemajuan teknologi. Channel Youtube ini nantinya akan menghadirkan hal-hal yang bersifat edukatif semisal tutorial-tutorial dan aktivitas yang berusaha menginspirasi dan berpikir kreatif. Selain itu Hipermawa Komisariat Pitumpanua juga akan berupaya mengeksplore Tanah Pitumpanua dalam beberapa aspek terkhusus aktivitas sosial masyarakat dan budayanya. Ini juga merupakan ruang untuk menyaksikan segenap aktivitas kelembagaan Hipermawa Komisariat Pitumpanua yang tetap memacu diri dalam berkontribusi di Tanah Pitumpanua.

Setiap awal tentunya akan memberikan semangat yang baru untuk tetap berkarya, menjadi harapan agar semangat itu tetap baru dan konsisten dalam berkarya untuk Tanah Pitumpanua pada khususnya dan Bangsa Indonesia pada umunya. Semoga melalui channel Youtube ini, kader Hipermawa Komisariat Pitumpanua semakin menggali potensinya dan tetap menjaga agar tak tergilas oleh perkembangan zaman namun justru mampu menjadi pemimpin dalam zaman ini.
Silahkan kunjugi dan subscribe channelnya dengan mengklik link Channel Youtube Hipermawa Komisariat Pitumpanua.

#susahsenangbersama
#hipermawapitumpanua

Sabtu, 18 Februari 2017

Resonansi Sosial (RESO 3)

Hipermawa Komisariat Pitumpanua Periode 2016 - 2017 yang dikomandoi oleh Saudara Halilintar sebagai Ketua Umumnya kembali menyelenggarakan Kegiatan Resonansi Sosial dengan Tema: "Semangat Berkarya dan Kepedulian di Tanah Pitumpanua". Kegiatan Resonansi Sosial ini atau RESO memang telah menjadi kegiatan tahunan Hipermawa Komisariat Pitumpanua, dan ini adalah RESO ketiga yang dilaksanakan. Item kegiatan yang ada pada RESO 3 ini berupa Lomba Akustik, Diskusi Film, Lomba Lulo Kreasi dan HIPERMAWA CUP V.

 

Pembukaan Resonansi Sosial pada tanggal 11 Februari 2017 berhasil menarik perhatian masyarakat di Tanah Pitumpanua, dengan konsep panggung yang didesign full colour dan lightingnya yang memang dipersiapkan sebaik mungkin oleh Kepanitiaan Resonasi Sosial. Saudara Ahmad Taufik yang menjadi Ketua Panitia RESO 3 ini memang sangat semangat untuk menyukseskan kegiatannya. Lomba Akustik menjadi item kegiatan pertama yang digelar malam itu, grup musik atau peserta Lomba Akustik menampilkan musikalitas yang lebih menyemarakkan pembukaan kegiatan Resonansi Sosial.


Yang menarik pada Resonansi Sosial yang ketiga ini adalah adanya Lomba Lulo Kreasi. Tarian Lulo memang sedang populer dan diminati oleh masyarakat, kecenderungan ini berhasil dikemas menjadi sebuah item kegiatan Lomba Lulo Kreasi oleh kawan-kawan HKP dan mendapat respon yang baik bagi masyarakat di Tanah Pitumpanua. Antusias masyarakat terbukti pada saat pelaksanaan Lomba Lulo Kreasi di Pelataran Masjid Raya Siwa. Dari kalangan anak-anak, pemuda sampai orang tua turut hadir meramaikan kegiatan ini. Kawan-kawan HKP berharap agar Tarian Lulo dapat menjadi aktivitas positif yang diminati masyarakat di Tanah Pitumpanua, selain menjadi hiburan Tarian Lulo tentunya dapat menyehatkan raga.



Pada RESO 3 ini pula, HIPERMAWA CUP kembali dilaksanakan dengan harapan agar dapat menjadi ruang untuk mengembangkan potensi persepakbolaan di Tanah Pitumpanua dan tetap menjaga sportifitas dalam bermain. Semoga HIPERMAWA CUP menjadi salah satu kompetisi yang dapat memberikan tontonan menarik bagi pecinta bola dan sebagai ajang pencarian bakat bagi pemain bola yang handal agar dapat mengharumkan nama Kabupaten Wajo.


Semoga Kegiatan Resonasi Sosial dapat memberi kesan yang baik bagi masyarakat di Tanah Pitumpanua, karena kegiatan RESO ini dilaksanakan sebagai kontribusi nyata untuk tanah kelahiran bagi Himpunan Pelajar dan Mahasiswa yang berasal dari Tanah Pitumpanua. Maka dari itu, mereka tetap akan hadir untuk memberikan karya yang terbaik dan tak berhenti peduli untuk Tanah Pitumpanua.

#semangatberkarya
#semangatpeduli
#RESO17
#resonansisosial
#HIPERMAWACUPV
#hkp16berkarya
#hipermawapitumpanua




Rabu, 16 November 2016

HARLAH KE-3 KPA MAPTU

      Teringan dalam perjalanan pertamanya dan menjadi awal terbentuknya komunitas ini. Tujuh orang mahasiswa yang berasal dari Kecamatan Pitumpanua melakukan perjalanan ke Lembah Ramma'. Melepas kepenakan , kejenuhan dalam dunia kampus.Tak terasa 3 tahun terlewati dalam perjalanannya menjejakkan kaki belajar meniti alam. Sudah banyak cerita,kenangan,moment,pengalaman,pembelajaran yang terlewati dalam perjalanannya hingga mencapai usia tiga tahun. Semoga dalam usianya KPA MAPITU bisa selalu bejar dan tetap mengibarkan bendera dalam jejak langkahnya. Bisa mempertahankan eksistensinya dalam meniti alam. Banyak harapan dan impian yang kami miliki pada usia tiga tahun KPA MAPITU,semoga semuanya akan tetap terjada dalam bingkai konsistensi pribadi anggotanya.
        Dalam usia tiga tahun ini KPA MAPITU berencana melakukan pendakian di gunung Bawakaraeng. Sekaligus sebagai moment penyematan koordinator baru yang terpilih untuk mengkordinir KPA MAPITU dalam proses perjalanan pembelajarannya meniti alam.



























Senin, 31 Oktober 2016

PENGADERAN HIPERMAWA KOMISARIAT PITUMPANUA PERIODE 2016/2017

PENGADERAN "LA PATEDDUNGI 16"HIPERMAWA KOMISARIAT PITUMPANUA









       Mungkin banyak yang heran sekaligus masih bertanya – tanya kenapa harus ada kaderisasi dalam setiap organisasi. Baik itu di organisasi – organisasi di kampus ataupun organisasi kemasyarakatan pasti memiliki satu bagian yang mengurus kaderisasi. Apa sebegitu pentingnya kaderisasi untuk organisasi?? 
Dalam sebuah kisah diterangkan seorang kakek yang sudah tua renta menanam sebuah pohon kurma. Kebetulan pada saat itu seorang raja lewat dan melihat kakek yang sedang menanam tersebut. Dengan rasa penasaran sang raja bertanya kepada si kakek tentang alasan atau motivasi menanam pohon tersebut. Sang raja bertanya seperti itu karena semua orang sudah tahu bahwa pohon kurma tidak akan berbuah kecuali setelah beberapa tahun sehingga mana mungkin kakek itu menanam pohon kurma untuk dipetik oleh dirinya sendiri. Ternyata benar, ketika ditanya si kakek menjawab dengan bijak, “Dulu orang-orang sebelum kita menanam pohon kurma sehingga buahnya dapat kita nikmati sekarang, apakah tidak ada keinginan dalam diri kita untuk mengikuti jejak mereka dengan menanam pohon kurma saat ini supaya generasi setelah kita dapat menikmati buah kurma dari pohon yang kita tanam?”
     Inti dari cerita di atas adalah bagaimana begitu perhatiaannya sang kakek terhadap keberlangsungan kehidupan bagi generasi yang akan datang. Dia tidak ingin generasi berikutnya tertimpa masalah, mengalami kemunduran hingga akhirnya menghilang tanpa jejak. Nah, pada dasarnya ini jugalah yang melandasi kenapa harus ada suatu bagian yang mengurusi kader – kader dalam setiap organisasi. Kaderisasi menjadi bagian yang memberikan perhatian lebih terhadap keberlangsungan organisasi dengan menciptakan dan menjaga kader – kader yang akan melanjutkan perjuangan.
     Kaderisasi bisa diibaratkan sebagai jantungnya sebuah organisasi karena merupakan inti dari kelajutan perjuangan organisasi ke depan. Tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis. Hal ini karena kaderisasilah yang menciptakan embrio – embrio baru yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan organisasi. Kaderisasi berusaha menciptakan kader yang bukan hanya hebat dalam mengerjakan suatu program, tapi lebih dari itu. Kaderisasi haruslah mampu menciptakan kader yang memiliki jiwa pemimpin, memiliki emosi yang terkontrol, kreatif dan mampu menjadi pemberi solusi untuk setiap permasalahan serta yang terpenting mampu dan pantas nantinya menjadi seorang teladan bagi anggotanya. Seperti hukum alam akan adanya suatu siklus, dimana semua proses pasti akan terus berulang dan terus berganti.
     Bung Hatta pernah bertutur mengenai kaderisasi, ”Bahwa kaderisasi sama artinya dengan menanam bibit. Untuk menghasilkan pemimpin bangsa di masa depan, pemimpin pada masanya harus menanam.”
     Aristoteles di dalam bukunya yang berjudul La Politic juga berkata bahwa setiap imperium yang tidak mampu memberikan pendidikan bagi generasi berikutnya maka tunggu saja waktunya imperium itu akan mengalami masa kehancuran. Begitu pentingnya pendidikan sehingga apabila kita berbicara pendidikan maka sama pentingnya dengan membicarakan keberlangsungan organisasi, imperium atau bentuk kumpulan manusia apa pun.




         Maka dari itu pengaderan La Pateddungi 16 yang diprakarsai oleh kepengurusan Hipermawa Komisariat Pitumpanua periode 2016/2017 dilaksanakan, bukan hanya landasan realiasasi program kerja kepengurusan saja,namun lebih kepada penanaman karakter kader yang kompeten. "AKTIALISASI BUDAYA INTELEKTUAL MENUJU KADER YANG PRODUKTIF" tema yang berupaya ditanamkan pada kader-kader La Pateddungi 16 dengan harapan kader-kader nantinya mampu meneruskan cita-cita dan harapan organisasi ini. Pengaderan La Pateddungi 16 berlangsung selama 4 hari, yang mana dilaksanakan di sekretariat Hipermawa Komisariat Pitumpanua, Makassar selama 2 hari tanggal 6-7 Oktober 2016 dan dilanjutkan di Malino, Gowa tanggal 8-9 Oktober 2016.

Dokumentasi pembukaan Pengaderan La Pateddungi 16



       Nama angkatan pengaderan Hipermawa Komisariat Pitumpanua periode 2016/2017 dinamai             La Pateddungi 16 berasal dari nama raja Wajo yang ke-3. 31 peserta yang mengikuti pengaderan diberikan nama lapangan yang unik yang berkaitan dengan budaya bugis seperti nama-nama kue bugis,kegiatan-kegiatan budaya bugis,permainan anak bugis jaman dulu,dan pamali-pamali orang bugis. Pengurus berharap dari nama-nama tersebut mampu memberi pengetahuan tentang kultur,budaya,adat istiadat bugis kepada setip kader-kader,khususnya budaya Wajo.Dalam pengaderan tersebut pengurus menyuguhi para kader dengan beberapa materi-materi yang dianggap bisa menyokong kader nantinya dalam meneruskan tongkat ekstapet organisasi ini. Selain dari materi-materi para kader juga diajarkan tentang kultur,budaya,adat istiadat organisasi HIPERMAWA. Untuk menghilangkan rasa kejenuhan para kader pengurus juga menyelingi games outbound untuk melatih kebersamaan,kesabaran,ketelitian,kerja sama,solidaritas,pola pikir kreatif para kader.

Dokumentasi Penerimaan Materi







Dokumentasi Games






       SUSAH SENANG BERSAMA kami tetap ciptakan dalam pengaderan La Pateddungi 16 yang sudah menjadi slogan HKP selama ini.Hadirnya keder-kader La Pateddungi 16 menambah warna baru dalam dipelangi kebersamaan Hipermawa Komisariat Pitumpanua. Harapan kami dengan adanya La Pateddungi 16 mampu menjadi payung pelindung untuk eksistensi HKP agar benderanya tetap berkibar,namanya tetap terdengar,aktualisasi kerjanya masih tetap terlihat.














Selamat datang adik-adik La Pateddungi 16, selamat berproses di Hipermawa Komisariat Pitumpanua.
Sekarang kalian menjadi bagian dalam keluarga besar ini.Teruslah belajar dan jangan pernah berhenti memperdalam pengetahuaan kalian.

Dokumentasi Prosesi Penerimaan Anggota Muda oleh Pengurus









MALI SIPARAPPE 
REBBA SIPATOKKONG 
MALILU SIPAKAINGE

HIPERMAWA KOMISARIAT PITUMPANUA
PERIODE 2016/2017