Minggu, 30 Oktober 2016

KPA MAPITU JEJAKKAN KAKI DI DANAU TANRALILI


Danau Tanralili terletak di Dusun Lengkese. Tepatnya di Desa Manimbahoi, kecamatan Parigi, kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan .Danau seluas 2 Ha  berada di lereng Gunung Bawakaraeng dengan ketinggian sekitar 1.454 mdpl.Danau Tanralili. Sejuta keindahan alam ditawarkan oleh danau yang terletak di kaki Gunung Bawakaraeng, Malino, Kabupaten Gowa ini. Danau Tanralili kini mulai tak asing di telinga masyarakat. Kabarnya, tak hanya para pendaki saja yang kerap kali mengunjungi Danau Tanralili, bahkan masyarakat biasa yang tidak tergabung dalam komunitas pecinta alam banyak yang tertarik untuk menyaksikan langsung panorama alam di danau ini.
KOMUNITAS PECINTA ALAM MAHASISWA PITUMPANUA (KPA MAPITU) juga turut menjejakkan kaki untuk belajar meniti alam sekaligus menikmati keindahan danau Tanralili. Tanggal 14 Oktober 2016 kami mengawali perjalan start dari sekretariat HIPERMAWA KOMISARIAT PITUMPANUA pukul 13.54 WITA dengan mengendarai motor.  Setelah menempuh perjalanan selama 2 jam 36 menit akhirnmya kami sampai di pos pelaporan. Setelah melapor dan beristirahat sejenak kami melanjutkan perjalanan menuju danau Tanralili pukul 16.55 WITA. Setelah berjalan masuk menuju danau sudah terlihat pesona keindahan yang bisa memanjakan pandangan mata kami. Setelah berjalan selama 1 jam 2 menit kami sepakat untuk berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan mengingat hari sudah petang akhirnya kami camp. didekat sumber air.









Sabtu 15 Oktober 2016 keesokan harinya kami baru melanjutkan perjalanan pada pukul 06.56 WITA.Kami bercanda gurau diperjalanan menghilangkan rasa cape mengingat ada beberapa dari teman-teman kami yang beru pertama kali melakukan perjalanan seperti ini. Diperjalan kami tak henti-hentinya mengagungkan kebesaran Tuhan atas apa yang telah diciptakannya. Keindahan alam yang sungguh nikmat rasa untuk kita pandangi. Pukul 08.00 WITA akhirnya kami sampai juga di Danau Tanralili,disana sudah ada beberapa kelompok yang sudah sampai terlebih dahulu. Kami langsung bergegas mencari tempat untuk camp dan segera mendirikan tenda. Setelah semua selesai teman-teman sudah tak sabar dan segera menikmati keindahan danau Tanralili. 






Air terjun danau Tanralili




Rasanya sungguh nikmat bisa menikmati keindahan danau Tanralili,kami merasa dimanjakan atas keindahan-keindahan itu.Rasanya ingin menikmati suasana seperti itu setiap hari. Maka dari itu kita memang harus menjaga kelestarian alam agar nantinya anak cucu kita juga bisa menikmati keindahan tersebut. Minggu 16 Oktober 2016 akhirnya kami harus bergegas kembali meninggalkan danau Tanralili. Rasanya masih ingin tinggal lebih lama,namun kami juga harus masih ada kewajiban lain. Pukul 11.30 WITA kami bergegas pulang meninggalkan danau Tanralili dan membawa pulang rasa puas atas apa yang disajikan alam lewat keindahan danau Tanralili. Salam Lestari...semoga alam kita tetap akan selalu memancarkan keindahan untuk itu kita harus sama-sama menjaganya. SAVE DANAU TANRALILI






Tidak ada komentar:

Posting Komentar